Senin, 01 Agustus 2011

Cantik, kenapa kamu merokok?

Nggak tau kenapa otak kecil ini tiba-tiba diracuni rasa resah tentang ilusi ini(terlalu rumit untuk dijelaskan)
hei kau lelaki, ketika kalian dihadapi suatu pertanyaan “apa respon kalian ketika liat temen atau sahabat perempuan kalian merokok?”
ada beberapa tanggapan  yang pernah aku dengar,
si A :aku seh ngebiarin aja,keren kali law cew ngrokok tu?
si B :aku seh g setuju bgt,apa lagi dia tmen deket ku?langsung ku marah-marahin tu cew dan ku buang tu rokoknya?(apa marah itu tanda peduli?)
si C :aku seh ngebilangin dia buat g ngerokok,apa lagi ditempat umum?(tp si B juga ngerokok)
si D :aku seh ngebilangin tu cew buat berhenti merokok.(si D juga merokok,tp pengen berhenti merokok?)
etc…
Aaah rumit ya..?
terkadang ada diantara kita yang enggak peduli tentang itu,tapi ada juga diantara kita yang peduli bahkan sangat peduli tentang itu.
ketidak setujuan ku meliat wanita merokok itu ada!ntah kenapa tiba-tiba menjadi seperti ini…
tapi aku enggak mau munafik kalau aku juga seorang perokok,aku merasa belum pantas memberi nasehat kepada kalian wahai wanita perokok.
sadarku akan suatu petuah
“nasehat yang baik itu harus diikuti tauladan yang baik pula”
Namun setidaknya kalian harus sadar wahai wanita perokok kodrat dan tabiat kita berbeda?
coba kalian pikir para lelaki di luar sana saat mereka memegang dan menghisap sebatang rokok,apakah mereka langsung dikatakan “ah tu cowok bukan lelaki baik-baik”
(karna alasan lelaki itu merokok),kebanyakan orang berpendapat itu sudah menjadi hal yang biasa.
nah,sekarang andai kalian wahai wanita yang merokok?
kalian bakalan lansung dapat cap secara cuma-cuma yang tulisannya “kalian bukan wanita baik-baik” nggak setuju kan dibilang seperti itu?
tapi sayang kenapa seh kebanyakan dari kalian enggak menyadari tentang itu.
Cantik,kenapa seh kamu harus merokok?
apakah merokok buat kalian adalah suatu kebanggaan seperti halnya para lelaki?(semoga tidak)
apakah kalian takut dikatakan wanita lemah oleh teman-teman kalian kalau tidak merokok?(ikut-ikutan teman)
bukankah rasa malu seorang wanita lebih besar dari rasa malu seorang lelaki?
aku menasehati karena aku peduli,bahkan aku sampai marah itu juga karena aku peduli.(tapi kenapa kalian enggak ngerti bahkan disalah artikan)
apakah kalian pikir lelaki yang baik buat kalian adalah lelaki yang selalu membenarkan apa-apa yang kalian lakukan?
cantik,maafkan aku kalau cara ku salah…
ini hanyalah sebuah ilusi bodoh ku,kata-kata dan gaya bahasanya pun bukan seperti layaknya seorang pujangga yang pandai merangkai kata-kata
indah sehingga kalian terkejut kagum saat mendengar namanya.(aku hanya lelaki biasa)bukan lelaki yang pantas buat katakan ini semua.
maaf kalau buat kalian tersinggung wahai wanita yang cantik. (aku nggak bermaksud seperti itu)

*dialogsenjaku (sebuah keprihatinan saat melihat wanita yang dengan santainya merokok didepan umum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar