"Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik(pula)"
(QS.an-Nur 24:26)
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui”
(QS. Al-Baqarah:216)
"Dan janganlah engkau menjadikan tanganmu terbelenggu
ketengkukmu, dan jangan pula bentangkannya seluas-luasnya, sehingga engkau
duduk tercela dan sengsara"
(Surah Al-Isra:29)
"Sesungguhnya manusia itu dicipta sentiasa gelisah. Jika
disinggung bahaya dia berkeluh kesah, Dan jika disinggung kebaikan dia kikir pula"
(Surah Al-Maarif:19-21)
“Allah menyembunyikan ridha-Nya di dalam kebaikan. Maka jangan
meremehkan kebaikan sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu
kebaikan yang mana yang mendapat ridha Allah
Tutuplah pintu-pintu masuk Syaithan, yaitu: sombong, marah, makan
berlebihan, berhias bukan untuk suami/istri, mengumpul-ngumpulkan
harta, iri, dengki, dan syirik.
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya
Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu.”
(Al Baqarah : 45)
Sombong
dan angkuh :
“Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman: 31/18)
“Dan
apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan
membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan
niscaya dia berputus asa.”
(QS.
Al Israa': 17/83)
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu
tidak akan sampai setinggi gunung.”
(QS.
Al Israa': 17/37)
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294],
dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan
diri,”
(QS.
An Nisaa': 4/36)
“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang
keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya' kepada
manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi
apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al Anfaal; 8/47)
Rendah hati :
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. Al
Furqaan: 25/63)
Keras kepala :
“Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka) dan binasalah
semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala,” (QS.Ibrahim:
14/15)
“Allah
berfirman :" Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang
sangat ingkar dan keras kepala,” (QS. Qaaf: 50/24)
Akhlak :
“Maka
disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246].
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
(QS.
Ali 'Imran :3/159)
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.”
(QS.
An Nahl: 16/90)
“Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan
kepada mereka, akhlak yang tinggi yaitu
selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.” (QS. Shaad: 38/46)
Tentang Keraguan :
“Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada
mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh
seorang saksi (Muhammad)[715] dari Allah dan sebelum Al Quran
itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat?. Mereka itu beriman
kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan
sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang
diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu.
Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia
tidak beriman.” ( QS. Huud: 11/17)
“Maka
jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan
kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.
Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah
sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.” ( QS. Yunus: 10/94)
“Maka
patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah
menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah
Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu
diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali
termasuk orang yang ragu-ragu.” ( QS. Al An'aam:
6/114)
“Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang
dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.”
(QS. Ali 'Imran: 3/60)