Piaggio dibangun oleh pemuda berusia 24
tahun bernama Rinaldo Piaggio di 1884 dengan memproduksi kapal mewah, kereta,
mesin hingga body truk. Terjadinya Perang Dunia 1 membawa perubahan terhadap
aktivitas Piaggio selama beberapa decade. Mereka mulai memproduksi pesawat dan
seaplanes alias pesawat yang memiliki kemampuan mendarat di atas air. Untuk
menunjang produksinya, mereka membutuhkan fasilitas produksi yang lebih banyak.
Di 1917 Piaggio membangun pabrik baru di Pisa, diikuti oleh pabrik di Pontedera
empat tahun berikutnya. Sebelum dan sesudah Perang Dunia II, Piaggio menjadi
salah satu produsen pesawat terbaik di Italia sebelum akhirnya pabriknya hancur
akibat perang.
Lepas perang berakhir, Putra Rinaldo
Piaggio, Enrico dan Armando membangun kembali pabrik di Pontedera yang luluh
lantah. Setelah membawa mesin dari pabrik Biella, Enrico kembali memproduksi
sebuah produk yang fokus terhadap mobilitas personal. Dia menggunakan
sebagian intuisinya untuk mengembangkan kendaraan dengan desain luar biasa
berkat tangan dingin insinyur aeronautika, Corradino D’Ascanio. Vespa –
yang dalam bahasa Italia berarti Lebah merupakan buah dari determinasi Enrico
Piaggio yang bersikeras untuk membuat sebuah produk dengan biaya rendah.
Selama lebih dari 6 dekade mendominasi
segmen skuter, Vespa hingga saat ini menjadi contoh unik industri desain yang
tidak akan pernah mati. Berkat inovasi baik teknologi maupun desain yang telah
dituangkan telah membuat produk Vespa lambat laun berubah dari sebuah produk
transportasi menjadi salah satu bagian dari sejarah sosial.
Vespa merupakan simbol dari kreativitas
ala Italia yang termashyur di seluruh dunia yang dibuktikan oleh kesuksesan
penjualan dari tahun ke tahun. Vespa juga terkenal sebagai salah satu merk yang
bernaung di bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di Pontedera (Pisa) dan
menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia.
Piaggio Group secara global memiliki
beberapa pabrik, antara lain: Pontedera (Pisa) yang memproduksi merk Piaggio,
Vespa dan Gilera; Scorze (Venice) tempat memproduksi Aprilia dan Scarabeo;
Mandello del Lario (Lecco) untuk merk Moto Guzzi; Baramati (India) yang
memproduksi light-commercial vehicles roda tiga dan empat untuk pasar India;
dan Vinh Phuc (Vietnam) tempat pembuatan skuter Vespa untuk pasar lokal dan
ASEAN. Rentang produksi Piaggio Group meliputi skuter, sepeda motor dan moped
mulai dari kapasitass 50 hingga 1.200 cc yang dijual dibawah merk Piaggio,
Vespa, Gilera, Aprilia, Moto Guzzi, Derbi dan Scarabeo. Piaggio Grup juga
merupakan manufaktur untuk light commercial vehicles roda tiga dan empat dengan
merk Ape, Porter dan Quargo.
Piaggio (1884 - Sekarang)
Piaggio adalah merk sepeda motor Itali
yang bermarkas di Pontedera, Italy.
Perusahaan Piaggio & C. SpA meliputi tujuh merek skuter dan sepeda motor,
yaitu Aprilia, Derbi, Gilera, Ligier, Moto
Guzzi, Piaggio, dan Vespa.
Sebagai produsen terbesar keempat skuter dan sepeda motor di dunia, Piaggio
memproduksi lebih dari 600.000 kendaraan per tahun, dengan lima pusat
penelitian dan pengembangan, lebih dari 6.700 karyawan dan beroperasi di lebih
dari 50 negara.
Insinyur aeronautika Corradino D’Ascanio yang bertanggung jawab akan desain dan
konstruksi dari helikopter modern pertama Agusta, diminta oleh Enrico Piaggio
untuk menciptakan sebuah kendaraan sederhana, kuat dan terjangkau.
Kendaraan itu harus mudah dikendarai untuk pria dan wanita, mampu membawa
penumpang, dan tidak membuat pakaian pengendaranya kotor. Seperti
diketahui, motor lain pada umumnya bisa membuat pengendara dengan mudah
terciprat lumpur atau air dari depan maupun belakang. Setelah
mengalami proses internal, akhirnya pada tahun 1946 Piaggio meluncurkan skuter Vespa legendaris (bahasa
Italia untuk “tawon”).
Dalam jangka waktu satu dasawarsa, vespa
pertama ini berhasil diproduksi lebih dari satu juta unit yang membuktikan
bahwa bentuk ‘tawon’ tersebut sangat bisa diterima oleh masyarakat saat
itu.
Selain kesuksesan Italia dalam menjadi
perintis bentuk motor ala ‘tawon’ itu, bahasa Italia juga mendapatkan kosa kata
baru, yaitu “vespare” yang berarti pergi ke suatu tempat menggunakan Vespa.
Pada tahun 1957, dengan cash flow yang
kuat yang berasal dari keberhasilan Vespa tersebut, Piaggio berhasil
mengembangkan produk lain termasuk Vespa 400 yang merupakan
sebuah mobil penumpang kecil.
Pada tahun 1959, Piaggio berada di
bawah kendali keluarga Agnelli, pemilik pembuat mobil Fiat SpA.
Pada tahun 1959, Piaggio berada di
bawah kendali keluarga Agnelli, pemilik pembuat mobil Fiat SpA.
Pada tahun 1964, karena Fiat mempunyai
kepemilikan yang luas dalam dunia dunia industri Italia, dua divisi usahanya
(yaitu penerbangan dan sepeda motor) dibagi menjadi dua perusahaan
independen. Nama divisi penerbangannya adalah IAM Rinaldo
Piaggio. Saat ini, perusahaan Piaggio
Aero
dikendalikan oleh keluarga Piero Ferrari, yang juga masih memegang 10% saham
dari pembuat mobil terkenal Ferrari.
Pada 1967, Piaggio mengeluarkan moped Ciao 50 cc yang
diproduksi hingga tahun 2006.
Pada tahun 1969, perusahaan
membeli
Gilera.
Vespa di Indonesia
Vespa masuk ke Indonesia
pada tahun 1960 melalui ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) PT Danmotors Vespa
Indonesia/DVI di Pulo Gadung Jakarta yang sekarang sudah tidak aktif lagi
(sekarang dipegang oleh PT Sentra Kreasi Niaga/SKN sebagai dealer utama saja.
Note: Bukan importir atau distributor eksklusif).
Vespa saat itu mempunyai prestise yang sangat
tinggi, terbukti dengan harga vespa saat itu setara dengan harga sebuah rumah
tipe
standar. Seiring
dengan penetrasi
Honda ke pasar dunia yang
turut menggoyahkan berbagai merk motor, Indonesia ternyata tidak luput dari
fenomena tersebut. Vespa menjadi salah satu merk sepeda motor yang
‘tergusur’ oleh motor Jepang, meski pada awalnya harga vespa Sprint saat itu
bahkan sedikit lebih mahal daripada motor
Honda CB 200 Twin Cakram
yang saat itu merupakan motor
Honda paling mahal.
Ada banyak kajian mengapa vespa kesulitan menggenjot kuantitasnya di
Indonesia baik sejak awal hingga hari ini.
- Sebenarnya segmentasi pasar Vespa tidak terlalu
diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas (bisa dilihat pada daftar
harga di atas) karena ada beberapa tipe motor merk lain yang jauh lebih
mahal sehingga masalah harga bukan merupakan alasan. Mungkin
lebih karena bentuk vespa yang khas rupanya hanya disukai orang-orang
tertentu saja.
- Prestise vespa juga turun karena ada perusahaan
farmasi yang memakai vespa sebagai kendaraan operasionalnya yang
mengakibatkan konsumen enggan memakai vespa karena tidak mau dikira
penjual obat.
- Vespa bersama sebagian besar motor klasik lainnya
sedunia tergeser oleh motor Jepang yang lebih irit, praktis, dan murah
sementara vespa tidak menawarkan perubahan teknologi dan model yang cukup
berarti.
- Kondisi sebagian besar vespa di Indonesia saat
ini banyak yang tidak terawat. Jika kita melihat ada sepeda motor
dituntun di jalan karena mogok, hampir selalu dipastikan itu adalah
vespa. Otomatis persepsi kualitas vespa dipandang masyarakat semakin
rendah, tidak peduli seberapa mahal harganya. Survei MarkPlus
Professional Services bersama SWA di 5 kota besar di Indonesia menunjukkan
bahwa persepsi kualitas Vespa berada di bawah Honda dan Yamaha.
Salah satu usaha perbaikan image oleh merk ini, mungkin, adalah dengan
mengeluarkan vespa mewah beroda tiga berdesain lux berharga setara dengan
sebuah mobil.
Sumber :
http://www.id.vespa.com/
http://motorlama.com